Friday, October 10, 2008

Inspire

Hiasilah kehidupan ini dengan senyuman kerana ia melambangkan kehidupan yang harmoni.

Say what you want to say when tou have the time,tomorrow maybe one day late.
Oue deepest regrets are words unsaid and things undone.

Nafsu mengatakan wanita cantik atas dasar rupanya,
akal mengatakan wanita Cantik atas dasar ilmu dan kepandaiannya,
hati mengatakan wanita cantik atas dasar akhlaknya.

Sediakanlah waktu tertawa kerana tertawa itu musiknya jiwa,
Sediakanlah waktu untuk berfikir kerana berfikir itu pokok kemajuan,
sediakanlah waktu untuk beramal kerana beramal itu pangkal kejayaan,
sediakanlah waktu untuk bersenda karena bersenda itu akan membuat muda selalu dan sediakanlah waktu beribadat kerana beribadat itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa.

SAHABAT YANG BAIK ADALAH YANG ORANG YANG BERKATA BENAR, DAN BUKANNYA HANYA MEMBENARKAN KATA-KATA.

"Wanita yang cantik tanpa pribadi yang mulia ,umpama kaca mata yang bersinar-bersinar, tetapi tidak melihat apa-apa"
"Kekecewaan mengajarkan kita arti kehidupan.Teruskan perjuangan kita walaupun terpaksa menghadapi rintangan demi rintangan dalam hidup"

Tanda Orang Bijaksana Ialah Hatinya Selalu Berniat Suci;
Lidahnya Selalu Basah Dengan Zikrullah;
Matanya Menangis Kerana Penyesalan (Terhadap Dosa);
Sabar Terhadap Perkara Yang Dihadapi Dan Mengutamakan Akhirat Berbanding Dunia.

WANITA/PEREMPUAN DICIPTAKAN BUKAN DARI TULANG RUSUK ATAS UNTUK MEMERINTAH, BUKAN DARI RUSUK BAWAH UNTUK DIPIJAK, TETAPI TERLETAKNYA RUSUK ITU DI BAGIAN DADA DAN BERDEKATAN DENGAN TANGAN BERMAKNA TANGAN YANG MEMBELAI DAN HATI YANG MEMPUNYAI PERASAAN DAN KASIH SAYANG."
Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam.
Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa.
Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim.
Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah mulia dan terpuji.
"(La Roche)"
Kata-kata itu sebenarnya tidak mempunyai makna utk menjelaskan perasaan. Manusia boleh membentuk seribu kata-kata, seribu bahasa. Tapi kata-kata bukan bukti unggulnya perasaan"
" Hidup adalah gabungan antara bahagia dan derita. Ia adalah menguji keteguhan iman seseorang. Malangnya bagi mereka yg hanya mengikut kehendak hati tidak sanggup menerima penderitaan.( Harieta Wahab)

Hadiah Terbaik Kepada kawan - Kesetiaan
Kepada musuh - Kemaafan
Kepada ketua - Khidmat
Kepada yang muda - Contoh terbaik
Kepada yang tua - Hargai budi mereka dan kesetiaan.
Kepada pasangan - Cinta dan ketaatan
Kepada manusia - Kebebasan

" Jangan terlalu menyayangi seseorang, kelak kita akan membencinya.
Jangan pula terlalu membenci seseorang, kelak kita akan menyayanginya. "

"Usah tangisi akan perpisahan sebaliknya tangisi akan pertemuan. Tanpa pertemuan, maka tiadalah perpisahan"
" Berfikir secara rasional tanpa dipengaruhi oleh naluri atau emosi merupakan satu cara menyelesaikan masalah yg paling berkesan"
" Cinta itu apabila anda bertemu dan membuat pilihan yang tepat"
" Dunia ini ibarat pentas. Kita adalah pelakunya. Maka berlomba-lombalah beramal supaya hidup bahagia di dunia dan akhirat"
" Kejarlah cita-cita sebelum cinta, apabila tercapainya cita-cita maka dengan sendirinya cinta itu akan hadir"
" Cinta seringkali akan lari bila kita mencari, tetapi cinta jua seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri"
"Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari" - ( Saidina Ali)
" Perkataan sahabat yg jujur lebih besar harganya daripada harta benda yg diwarisi darinenek moyang" - (Saidina Ali)
"Ingatlah, sabar itu iman, uang bukan teman, dunia hanya pinjaman dan mati tak berteman.."
" Lidahmu adalah bentengmu, jika engkau menjaganya maka ia akan menjagamu, dan jika engkau membiarkannya maka ia tidak akan mempedulikanmu"
"Orang yg paling berkuasa adalah orang yg dapat menguasai dirinya sendiri"
"Kita selalu lupa atau jarang ingat apa yang kita miliki, tetapi kita sering kali ingat apa yang ada pada orang lain."
"Fikirkan hal-hal yang paling hebat,Dan engkau akan menjadi terhebat.Tetapkan akal pada hal tertinggi, Dan engkau akan mencapai yang tertinggi."Masa depan itu dibeli oleh masa sekarang.

Tuesday, October 7, 2008

Bersyukur

Bersyukurlah. ..
Bersyukurlah bila kamu belum memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan ... Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu tentang sesuatu Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar..
Bersyukurlah untuk masa - masa yang sulit..Di masa itulah kamu tumbuh.....
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu. .. Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang..
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ...Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu ...
Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ...Itu memberi pelajaran yang berharga ...

Mungkin mudah untuk kita bersyukur ketika mengalami hal - hal baik ....Namun, hidup yang berkelimpahan justru datang pada mereka yang tetap dapat bersyukur pada masa masa yang sulit.
Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif .. Karena itu, temukan cara bersyukur ketika menghadapi permasalahan, maka semua itu akan menjadi berkat bagimu .." There's No Fear in Love But Perfect Love Casts Out Fear"

Saturday, October 4, 2008

KEUTAMAAN PUASA ENAM HARI DI BULAN SYAWAL

Bismillahirrahmanirrahim...

Dari Abu Ayyub Al-Anshari radhiallahu ‘anhu meriwayatkan, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda :
Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa)
enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun . (HR.
Muslim).

Imam Ahmad dan An-Nasa’i, meriwayatkan dari Tsauban, Nabi shallallahu ‘alaihi wasalllam
bersabda:
“Puasa Ramadhan (ganjarannya) sebanding dengan (puasa) sepuluh bulan, sedangkan
puasa enam hari (di bulan Syawal, pahalanya) sebanding dengan (puasa) dua bulan, maka
itulah bagaikan berpuasa selama setahun penuh.” ( Hadits riwayat Ibnu Khuzaimah dan Ibnu
Hibban dalam “Shahih” mereka.)

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa berpuasa Ramadham lantas disambung dengan enam hari di bulan Syawal,
maka ia bagaikan telah berpuasa selama setahun. ” (HR. Al-Bazzar) (Al Mundziri berkata:
“Salah satu sanad yang befiau miliki adalah shahih.”)
Pahala puasa Ramadhan yang dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal
menyamai pahala puasa satu tahun penuh, karena setiap hasanah (tebaikan) diganjar
sepuluh kali lipatnya, sebagaimana telah disinggung dalam hadits Tsauban di muka.
Membiasakan puasa setelah Ramadhan memiliki banyak manfaat, di antaranya :

1. Puasa enam hari di buian Syawal setelah Ramadhan, merupakan pelengkap dan
penyempurna pahala dari puasa setahun penuh.

2. Puasa Syawal dan Sya’ban bagaikan shalat sunnah rawatib, berfungsi sebagai
penyempurna dari kekurangan, karena pada hari Kiamat nanti perbuatan-perbuatan fardhu
akan disempurnakan (dilengkapi) dengan perbuatan-perbuatan sunnah. Sebagaimana
keterangan yang datang dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di berbagai riwayat. Mayoritas
puasa fardhu yang dilakukan kaum muslimin memiliki kekurangan dan ketidak sempurnaan,
maka hal itu membutuhkan sesuatu yang menutupi dan menyempurnakannya.

3. Membiasakan puasa setelah Ramadhan menandakan diterimanya puasa Ramadhan,
karena apabila Allah Ta’ala menerima amal seorang hamba, pasti Dia menolongnya dalam
meningkatkan perbuatan baik setelahnya. Sebagian orang bijak mengatakan: “Pahala’amal
kebaikan adalah kebaikan yang ada sesudahnya.” Oleh karena itu barangsiapa mengerjakan
kebaikan kemudian melanjutkannya dengan kebaikan lain, maka hal itu merupakan tanda
atas terkabulnya amal pertama.
Demikian pula sebaliknya, jika seseorang melakukan suatu kebaikan lalu diikuti dengan yang
buruk maka hal itu merupakan tanda tertolaknya amal yang pertama.

4. Puasa Ramadhan -sebagaimana disebutkan di muka- dapat mendatangkan maghfirah
atas dosa-dosa masa lain. Orang yang berpuasa Ramadhan akan mendapatkan pahalanya
pada hari Raya’ldul Fitri yang merupakan hari pembagian hadiah, maka membiasakan puasa
setelah ‘Idul Fitri merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat ini. Dan sungguh tak ada nikmat
yang lebih agung dari pengampunan dosa-dosa.
Oleh karena itu termasuk sebagian ungkapan rasa syukur seorang hamba atas pertolongan
dan ampunan yang telah dianugerahkan kepadanya adalah dengan berpuasa setelah
Ramadhan. Tetapi jika ia malah menggantinya dengan perbuatan maksiat maka ia termasuk
kelompok orang yang membalas kenikmatan dengan kekufuran. Apabila ia berniat pada saat
melakukan puasa untuk kembali melakukan maksiat lagi, maka puasanya tidak akan terkabul,
ia bagaikan orang yang membangun sebuah bangunan megah lantas menghancurkannya
kembali. Allah Ta’ala berfirman:
Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah
dipintal dengan kuat menjadi cerai berai kembali “(An-Nahl: 92)


5. Dan di antara manfaat puasa enam hari bulan Syawal adalah amal-amal yang dikerjakan
seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya pada bulan Ramadhan tidak
terputus dengan berlalunya bulan mulia ini, selama ia masih hidup.
Orang yang setelah Ramadhan berpuasa bagaikan orang yang cepat-cepat kembali dari
pelariannya, yakni orang yang baru lari dari peperangan fi sabilillah lantas kembali lagi.
Sebab tidak sedikit manusia yang berbahagia dengan berlalunya Ramadhan sebab mereka
merasa berat, jenuh dan lama berpuasa Ramadhan.
Barangsiapa merasa demikian maka sulit baginya untuk bersegera kembali melaksanakan
puasa, padahal orang yang bersegera kembali melaksanakan puasa setelah ‘Idul Fitri
merupakan bukti kecintaannya terhadap ibadah puasa, ia tidak merasa bosam dan berat
apalagi benci.
Seorang Ulama salaf ditanya tentang kaum yang bersungguh-sungguh dalam ibadahnya
pada bulan Ramadhan tetapi jika Ramadhan berlalu mereka tidak bersungguh-sungguh lagi,
beliau berkomentar:
Seburuk-buruk kaum adalah yang tidak mengenal Allah secara benar kecuali di bulan
Ramadhan saja, padahal orang shalih adalah yang beribadah dengan sungguh-sunggguh di
sepanjang tahun.”
Oleh karena itu sebaiknya orang yang memiliki hutang puasa Ramadhan memulai
membayarnya di bulan Syawal, karena hal itu mempercepat proses pembebasan dirinya dari
tanggungan hutangnya. Kemudian dilanjutkan dengan enam hari puasa Syawal, dengan
demikian ia telah melakukan puasa Ramadhan dan mengikutinya dengan enam hari di bulan
Syawal.
Ketahuilah, amal perbuatan seorang mukmin itu tidak ada batasnya hingga maut
menjemputnya. Allah Ta’ala berfirman :
Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal) ” (Al-Hijr: 99)
Dan perlu diingat pula bahwa shalat-shalat dan puasa sunnah serta sedekah yang
dipergunakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala pada bulan
Ramadhan adalah disyari’atkan sepanjang tahun, karena hal itu mengandung berbagai
macam manfaat, di antaranya; ia sebagai pelengkap dari kekurangan yang terdapat pada
fardhu, merupakan salah satu faktor yang mendatangkan mahabbah (kecintaan) Allah
kepada hamba-Nya, sebab terkabulnya doa, demikian pula sebagai sebab dihapusnya dosa
dan dilipatgandakannya pahala kebaikan dan ditinggikannya kedudukan.
Hanya kepada Allah tempat memohon pertolongan, shalawat dan salam semoga tercurahkan
selalu ke haribaan Nabi, segenap keluarga dan sahabatnya.

Monday, September 1, 2008

Fadilah Sholat di Bulan Suci Ramadhan

Fadilah Sholat di Bulan Suci Ramadhan diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib R.A bahwa Rasulollah SAW. Ditanya tentang fadilah (Keutamaan) Sholat Tarawih di Bulan Suci Ramadhan: Sabda Rasulollah SAW :

1. Pada malam pertama, dibersihkan seorang mu’min dari dosa – dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan.
2. Pada malam kedua, diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya yang beriman.
3. Pada malam ketiga, berseru para Malaikat dari singgasana Allah untuk mengampuni dosa yang telah lalu.
4. Pada malam keempat, diberikan pahala seperti orang yang membaca zabur, Injil, Taurat dan Alqur’an.
5. Pada malam kelima, Allah akan memberikan pahala seperti pahala sholat di masjid haram,Nabawi, dan Aqsa.
6. Pada malam keenam, diberikan pahala seperti thawafnya di baitil ma’mur dan semua makluk memohon ampun baginya.
7. Pada malam ketujuh, seolah-olah dia hidup pada zaman Nabi Musa dan membelanya dari Fir’aun.
8. Pada malam kedelapan, Allah akan memberikan ganjaran seperti ganjaran yang diberikan pada Nabi Ibrahim A.S.
9. Pada malam kesembilan, Seakan-akan dia beribadah seperti ibadahnya para Nabi.
10. Pada malam kesepuluh, Allah memberikan kebaikan dunia dan akhirat (Rejeki).
11. Pada malam kesebelas, Dikeluarkan dari dunia (meninggal) seperti bayi yang baru lahir.
12. Pada malam keduabelas,di hari kiamat nanti wajahnya beriman seperti bulan purnama.
13. Pada malam ketigabelas, Akan datang pada hari kiamat terbebas dari keburukan.
14. Pada malam keempatbelas, Akan disaksikan para Malaikat bahwa mereka telah melakukan sholat tarawih dan terbebas dari hitungan di yaumil akhir.
15. Pada malam kelimabelas, Mendapatkan doa dari para Malaikat dari singgasana Allah SWT.
16. Pada malam keenambelas, Allah SWT akan memasukkan ke golongan orang orang yang terbebas dari api neraka dan kegolongan ahli surga.
17. Pada malam ketujuhbelas, diberikan ganjaran sama yang diberikan oleh para Nabi.
18. Pada malam kedelapanbelas,bersama Malaikat wahai hamba-hamba Allah ketahui bahwa Allah telah meridhoimu dan kedua orang tua.
19. Pada malam kesembilanbelas, diangkat oleh Allah pada derajat ahli surga firdaus.
20. Pada malam keduapuluh, Akan diberikan pahala seperti pahala mati syahid.
21. Pada malam keduapuluhsatu, Allah akan membuat istana di surga yang terbuat dari cahaya.
22. Pada malam keduapuluhdua, Dia akan datang pada hari kiamat terbebas dari belenggu kesusahan.
23. Pada malm keduapuluhtiga, Allah akan membangun untuknya sebuah kota disurga.
24. Pada malam keduapuluhempat, Diberikan padanya 24 doa yang akan dikabulkan.
25. Pada malam keduapuluhlima, dibebaskan dari azab kubur.
26. Pada malam keduapuluenam, Akan diberikan pahala untuk 40 tahun yang akan datang.
27. Pada malam keduapuluhtujuh, ketika hari kiamat dia akan melintasi jembatan (siroth) seperti secepat kilat.
28. Pada malam keduapuluhdelapan, Akan diberikan oleh Allah derajatnya 1000 kali disurga.
29. Pada malam keduapuluhsembilan, akan diberikan pahala 100 haji yang mabrur. Pada malam ketigapuluh, Allah akan berfirman : Wahai hambaku, makanlah dari buah-buahan surga, mandilah dari air surga, minumlah dari kautsar, Akulah Rabbmu dan engkau hambaku”


Sumber : Kitab Majelis al Ulama

Saturday, August 30, 2008

Fadhilah Puasa Ramadhan

Bismillahirrahmanirrahim

Hadist 1
Dari Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Umatku telah dikurniakan dengan lima perkara yang istimewa yang belum pernah diberikan kepada sesiapa pun sebelum mereka. Bau mulut daripada seorang Islam yang berpuasa adalah terlebih harum di sisi Allah daripada bau haruman kasturi. Ikan-ikan di lautan memohon istighfar (keampunan) ke atas mereka sehinggalah mereka berbuka puasa".
Allah mempersiapkan serta menghiasi jannah yang khas setiap hari dan kemudian berfirman kepadanya: "Masanya telah hampir tiba bilamana hamba-hambaKu yang taat akan meninggalkan segala halangan-halangan yang besar (di dunia) dan akan mendatangimu."
Pada bulan ini syaitan-syaitan yang durjana dirantaikan supaya tidak menggoda mereka ke arah maksiat-maksiat yang biasa mereka lakukan pada bulan-bulan selain Ramadhan. Pada malam terakhir Ramadhan (orang-orang yang berpuasa ini) akan diampunkan." Maka sahabat-sahabat Rasulullah SAW pun bertanya: "Wahai Pesuruh Allah, adakah itu malam lailatul Qadar?" Dijawab oleh Rasulullah SAW: "Tidak, tetapi selayaknya seorang yang beramal itu diberi balasan setelah menyempurnakan tugasnya."

Hadist 2
Dari Ubadah Bin Somit ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda pada suatu hari ketika Ramadhan hampir menjelang: "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, di mana Allah melimpah ruahkan di dalamnya dengan keberkatan, menurunkan rahmat, mengampuni dosa-dosa kamu, memakbulkan doa-doa kamu, melihat di atas perlumbaan kamu untuk memperolehi kebaikan yang besar dan berbangga mengenaimu di hadapan malaikat-malaikat. Maka tunjukkanlah kepada Allah Taala kebaikan dari kamu. Sesungguhnya orang yang bernasib malang ialah dia yang dinafikan daripada rahmat Allah pada bulan ini."

Hadist 3
Dari Abu Sa'id Al Khudri ra. meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Setiap hari siang dan malam pada bulan Ramadhan, Allah Tabaraka wa Taala membebaskan begitu banyak sekali roh dari pada api neraka. Dan pada setiap orang Islam pada setiap hari siang dan malam doanya pasti akan diterima."

Hadist 4
Dari Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Terdapat tiga jenis orang yang doa mereka tidak ditolak; doa daripada orang yang berpuasa sehinggalah dia berbuka puasa; imam (penguasa) yang adil, dan orang yang dizalimi yang kerana doanya itu Allah mengangkatnya melepasi awan dan membuka untuknya pintu-pintu langit dan Allah berfirman: "Daku bersumpah demi kemuliaanKu, sesungguhnya Daku pasti menolongmu walaupun pada suatu masa nanti."

Hadist 5
Dari Ibn Umar ra. meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah dan para malaikatNya mengirim rahmat ke atas mereka yang memakan sahur."

Hadist 6
Dari Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa berbuka satu hari di siang hari bulan Ramadhan tanpa alasan yang wajar (disegi syariah) atau sakit yang kuat, tidak akan dapat menampung atau mengganti hari tersebut walaupun akan berpuasa sehingga ke akhir hayatnya.
" Ibadah Puasa" Wahai orang-orang yang beriman, telah wajib ke atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan ke atas umat-umat yang sebelum kamu, semuga kamu menjadi orang yang bertakwa." (Surah Al Baqarah, ayat 183)
Ditegaskan oleh Rasulullah SAW melalui sabdanya yang diriwayatkan oleh Ahmad, An- Nasa'i dan Al Baihaqi dari Abu Hurairah, yang bermaksud:"Sesungguhnya telah datang kepada kamu bulan Ramadhan bulan yang penuh berkat. Allah telah fardhukan ke atas kamu berpuasa padanya. Sepanjang bulan Ramadhan itu dibuka segala pintu Syurga dan ditutup segala pintu neraka serta dibelenggu segala syaitan......."

PENGERTIAN PUASA
• Puasa artinya menahan diri dari makan dan minum dan dari segala perbuatan yang boleh membatalkan puasa, mulai terbit fajar hinggalah terbenam matahari.

PUASA WAJIB
• Puasa bulan Ramadan, puasa kifarat dan puasa nazar.

PUASA SUNAT
• Puasa enam hari pada bulan Syawal
• Puasa hari Arafah
• Puasa Hari Asyura pada 10 Muharam
• Puasa bulan Syaaban
• Puasa Senin dan Kamis
• Puasa tengah bulan iaitu 13,14,15 pada tiap-tiap bulan qamaria (tahun Hijrah)

PUASA MAKRUH
• Puasa yang terus menerus sepanjang masa
• Tidak termasuk dua hari raya dan hari tasyriq

PUASA HARAM
• Puasa pada hari raya pertama Idil Fitri
• Puasa pada hari raya pertama Haji
• Puasa tiga hari sesudah hari raya haji atau hari tasyriq iaitu pada 11,12, dan 13 Zulhijjah.

SYARAT WAJIB PUASA
• Berakal
• Akhir Baligh (Cukup umur)
• Kuat atau mampu mengerjakan puasa

SYARAT SAH PUASA
• Islam
• Mumayyiz (dapat membezakan yang baik dan buruk)
• Suci daripada haid dan nifas
• Dalam waktu yang dibolehkan berpuasa.

RUKUN PUASA
• Berniat - Pada malam selama bulan Ramadhan hendaklah berniat di dalam hati bahawa kita akan mengerjakan puasa pada hari esok.
• Menahan diri daripada segala yang membatalkan semenjak terbit fajar sampai terbenam matahari.

PERKARA YANG MEMBATALKAN PUASA
• Makan dan minum dengan sengaja
• Muntah dengan sengaja
• Bersetubuh tanpa keluar mani pada siang hari bulan Ramadhan
• Keluar darah haid atau nifas
• Gila
• Keluar mani akibat bersetubuh dengan perempuan. Tetapi keluar mani kerana bermimpi tidak membatalkan puasa.

ORANG YANG DIIZINKAN BERBUKA ATAU TIDAK BERPUASA
• Orang yang sakit
• Orang yang dalam perjalanan jarak jauh melebihi 52 batu atau 80.64 km.
• Orang tua yang sudah lemah
• Orang yang hamil dan orang yang menyusukan anak.

Wednesday, August 27, 2008

MARHABAN YA RAMADHAN

MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan berkah, bulan yang sangat diistimewakan oleh Allah SWT, didalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, di dalamnya penuh dengan rahmah, ampunan dan pembebasan dari api neraka, bulan yang dirindukan kedatangannya dan ditangisi kepergiannya oleh orang- orang yang shalih. Pada bulan Ramadhan inilah kaum muslimin seharusnya melakukan pengembaraan ruhani dengan mengekang nafsu syahwat dan mengisi dengan amal-amal yang mulia. Semua itu merupakan momen dan sekaligus sarana yang baik untuk mencapai puncak ketaqwaan. Dosa dan kekhilafan juga merupakan sasaran yang akan kita hapuskan dalam bulan Ramadhan ini.
Untuk mendekatkan sasaran tersebut, kiranya perlu menyambut tamu Allah SWT yang agung ini dengan mengadakan pembekalan ruhani dan pengetahuan tentang bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Diantara bekal-bekal yang harus dimiliki dalam menyongsong bulan mulia ini adalah


1. Mempersiapkan persepsi yang benar tentang bulan Ramadhan

Untuk memberikan motivasi beribadah di bulan Ramadhan dengan optimal, sebelum Ramadhan datang Rasulullah SAW mengumpulkan para sahabatnya guna memberikan persepsi yang benar dan mengingatkan betapa mulianya bulan Ramadhan. Dalam sebuah hadits yang panjang Rasulullah SAW bersabda:
Dari Salman ra. Beliau berkata: Rasulullah berkhutbah ditengah-tengah kami pada akhir Sya’ban, Rasulullah bersabda: Haimanusia, telah menjelang kepada kalian bulan yang sangat agung, penuh dengan barakah, didalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan dimana Allah SWT telah menjadikan puasa didalamnya sebagai puasa wajib, qiyamullailnya sunnah, barangsiapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan amalan wajib tujuh puluh kali pada bulan lainnya dst. (HR. Ibnu Huzaimah, beliau berkata: hadits ini adalah hadits shahih)


2. Membekali diri dengan ilmu yang cukup

Sasaran dari ibadah puasa adalah untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita. Untuk itu, ibadah puasa harus dilakukan dengan tatacara yang benar, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Banyak orang berpuasa yang tidak mendapat apa-apa dari puasanya kecuali lapar. Dan banyak orang shalat malam, tidak mendapat apa-apa dari shalatnya kecuali begadang. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah).Barangsiapa tidak meninggalkan kata-kata dusta (dalam berpuasa) dan tetap melakukannya, maka Allah SWT tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya. (HR. Bukhari)Dari dua hadits di atas bisa disimpulkan bahwa membekali diri dengan segala ilmu yang berkaitan dengan puasa Ramadhan akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan kita untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kita melalui bulan Ramadhan yang mulia ini.


3. Melakukan persiapan jasmani dan ruhani

Sebelum masuk bulan Ramadhan, Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita agar banyak melakukan ibadah puasa di bulan Sya’ban. Dengan berpuasa di bulan Sya’ban berarti kita telah mengkondisikan diri, baik dari sisi ruhiyah maupun jasadiah. Kondisi ini akan sangat positif pengaruhnya dan akan mengantarkan kita dalam menyambut Ramadhan dengan berbagai ibadah dan amalan yang disunnahkan. Di sisi lain, tidak akan terjadi lagi gejolak fisik dan proses penyesuaian terlalu lama seperti banyak terjadi pada orang yang pertama kali berpuasa, misalnya lemas, badan terasa panas, tidak bersemangat, banyak mengeluh, dsb

4. Memahami keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan diciptakan Allah SWT penuh dengan keutamaan dan kemuliaan. Maka mempelajari dan memahami keutamaan dan kemuliaan tersebut akan memotifasi kita untuk lebih meningkatkan amal ibadah kita. Diantara keutamaan dan kemuliaan bulan Ramadhan adalah :
a. Bulan kaderisasi taqwa dan bulan diturunkannya Al Qur’anAllah SWT berfirman :
Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agarkamu bertaqwa, (QS:AI-Baqarah:183)Bulan Ramadhan bulan yang didalamnya diturunkan AI-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda(antara yang hak dan yang bathil) maka barang siapa mendapatkannya hendaklah iapuasa. (QS:AI-Baqarah:185)
b. Bulan paling utama, bulan penuh berkah
Rasulullah SAW bersabda:Bulan paling utama adalah bulan Ramadhan, dan hari yang paling mulia adalah hari Jum’at.Dari Ubaidah bin Sharnit, bahwa ketika Ramadhan tiba. Rasulullah bersabda: Ramadhan telah datang kepada kalian, bulan yang penuh berkah, pada bulan itu Allah SWT akan memberikan naungan~Nya kepada kalian, Dia turunkan rahmat-Nya, Dia hapuskan kesalahan-kesalahan dan Dia kabulkan do’a. Pada bulan itu Allah SWT akan melihat kalian berlomba melakukan kebaikan. Allah SWT akan membanggakan kalian di depan Malaikat. Maka perlihatkanlah kebaikan diri kalian kepada Allah SWT, sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu tidak mendapat rahmatAllah SWT. (HR. Tabrani).
c. Bulan ampunan dosa, bulan peluang emas melakukan ketaatan
Rasulullah SAW bersabda:Antara shalat lima waktu, dari hari jum’at sampai jum’at lagi, dari Ramadhan ke Ramadhan, dapat menghapuskan dosa-dosa kecil apabila dosa-dosa besar dihindarkan. (HR. Muslim)Barang siapa puasa karena iman dan mengharap pahala dari Allah SLVT ia akan diampuni semua dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari-Muslim)
Apabila bulan Ramadhan telah datang pintu syurga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan dibelenggu. (HR. Bukhari-Muslim)
d. Bulan dilipatgandakannya pahala amalshalih
Rasulullah SAW bersabda:Setiap amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya, satu kebaikan menjadi sepuluh kali lipat sampal tujuh ratus kali lipat, Allah SWTberfirman: “Kecualipuasa, puasa itu untuk Ku dan Akulah yang akan membalasnya. la tinggaikan nafsu syahwat dan makanannya semata-mata karena Aku”. Orang yang berpuasa mendapat dua kebahagiaan ketika berbuka, dan ketika berjumpa Rabb-nya. Bau mulut orang yang berpuasa disisi Allah SWTIebih wangi daripada bau parfum misik.” (HR. Muslim)Rabb-mu berkata: “Setiap perbuatan baik (di bulan Ramadhan) dilipatgandakan pahalanya sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat. Puasa untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai dari api neraka, bau mulut orang yang berpuasa disisi Allah SWT lebih wangi dari parfum misik. Apabila orang bodoh berlaku jahil kepada seseorang diantara kamu yang sedang berpuasa, maka hendaklah kamu katakan: “Saya sedang puasa.” (HR. Tirmidzi)
e. Bulan jihad dan kemenanganSejarah telah mencatat, bahwa pada bulan suci Ramadhan beberapa kesuksesan dan kemenangan besar diraih ummat Islam. Ini membuktikan bahwa bulan Ramadhan bukan merupakan bulan malas dan bulan lemah, tapi bulan Ramadhan adalah bulan jihad dan kemenangan.Perang Badar yang diabadikan dalam AI-Qur’an sebagai “Yaumul Furqan”, ummat Islam meraih kemenangan besar pada tanggal 17 Ramadhan tahun 10 Hijriyah dan saat itu juga gembong kebathilan Abu Jahal terbunuh. Pada bulan Ramadhan, Fathu Makkah(pembebasan kota Makkah) yang diabadikan oleh AI-Qur’an sebagai “Fathan Mubina”, terjadi pada tanggal 10 Ramadhan tahun 8 Hijriah.Perang “Ain Jalut” menaklukan tentara Mongol terjadi pada bulan Ramadhan, tepatnya pada tanggal 25 Ramadhan 658 Hijriah. Andalusia(Spanyol) ditaklukan oleh tentara Islam dibawah pimpinan Tariq bin Ziyad juga terjadi pada bulan Ramadhan, yaitu pada tanggal 28 Ramadhan 92 Hijriah

Thursday, July 3, 2008

Keistimewaan dan Fadilah Bulan Rajab

Bismillah hirRohman nirRohim


Pengajian XXV - Tarjamah Duratun Nasihin
“Bahwasanya hitungan bulan di sisi Allah itu 12 bulan yang ditetapkanNya sewaktu langit dan bumi diciptakan, diantaranya 4 bulan haram (yakni Dzulqa’idah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab yang haram berperang dalam bulan-bulan tersebut). Demikianlah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah berbuat dhalim pada dirimu sendiri, selama itu. Dan perangilah orang-orang musyrik itu seluruhnya, seperti yang diperbuat mereka/telah memerangimu semua. Ketahuilah, bahwa Allah senantiasa menyertai yang bertakwa”. (At-Taubat 9:36)

Nabi SAW bersabda:“Kembalilah kepada Tuhanmu/bertaubatlah, mohon ampun dari segala dosamu, menghindarlah kamu dari laku maksiat dalam bulan haram/bulan Rajab.”Menunjuk firman Allah SWT yang artinya:“Mereka bertanya padamu tentang berperang di bulan Haram, Jawablah: “Berperang dalam bulan itu merupakan pelanggaran besar/dosa besar”. (Al Baqarah 2:217)

Pelanggaran dalam bulan itu sangat buruk, berkat agungnya di sisi Allah, demikian pula amal taatnya dilipat gandakan, itulah diantara sebabnya disebut bulan haram, maksudnya haram berperang. Namun selanjutnya larangan tersebut dinassakh/dicabut dengan firmanNya yang artinya:“Dan bunuhlah mereka di mana saja kau temui mereka, dan usirlah mereka dari (kotaMekah) tempat (di mana) mereka dulu mengusirmu, dan fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan”. (Al Baqarah 2:191).

Tentang haram/kemulyaannya tetap, dan dosa-dosa diampuni, amal taat dikabul serta dilipatgandakan pahalanya dalam bulan haram, sebab setiap kebaikan imbalannya 10 kebaikan pula, itulah yang berlaku bagi setiap bulan, menunjuk firman Allah yang artinya:“Siapa berbuat amal yang baik, maka ia dibalas pahala 10x lipat amalnya.” (Al An’aam 6:160)

Bahkan dalam bulan Rajab 70x lipat, Sya’ban 100 kali lipat dan dalam bulan Ramadhan 1000x lipat, perlipat gandaan ini tertentu bagi umat Muhammad SAW lain tidak. (Khazinatul ‘Ulama)
Nabi SAW bersabda:“Kalau kamu ingin ringan dari dahaga di saat meninggal dunia, dan keluar bersama iman, serta selamat dari godaan syetan, maka hormatilah bulan-bulan Haram tersebut, dengan memperbanyak puasa dan menyesali dosa-dosa terdahulu, berdzikirlah selalu kepada Allah Pencipta manusia, pasti kalian masuk sorga Tuhanmu dengan selamat”. (Zahratur -Riyadl).
Dari Anas bin Malik ra., ia berkata :Aku bertemu Mu’adz bin Jabal, sahutku: Dari manakah anda hai Mu’adz. Jawabnya: Aku baru saja dari Nabi saw. Lalu apa yang kau dengar ? Jawabnya: Aku mendengar:
“Siapa membaca LAILAHA ILLALLAH secara ikhlas, pasti ia masuk sorga. Dan siapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab semata mengharap ridla Allah, pasti masuk sorga.”
Kemudian akupun masuk ke rumah Rasul saw. menanyakan tentang khabar yang disampaikan oleh Mu’adz, maka beliaupun bersabda:“Benar apa yang disampaikan oleh Mu’adz”. (Zahratur -Riyadl)



KELEBIHAN BULAN RAJAB
Beberapa hadist Rasulullah saw menunjukkan kelebihan bulan rajab:
1. Hendaklah kamu memuliakan bulan Rajab, niscaya Allah memuliakan kamu dengan seribu kemuliaan di hari qiamat.
2.Bulan Rajab bulan Allah, bulan Sya'ban bulanku, dan bulan Ramadhan bulan umatku.
3.Kemuliaan Rajab dengan malam Isra' Mi'rajnya, Sya'ban dengan malam nisfunya dan Ramadhan dengan Lailatul-Qadarnya.
4.Puasa sehari dalam bulan Rajab mendapat syurga yang tertinggi (Firdaus).Puasa dua hari dilipatgandakan pahalanya.
5.Puasa 3 hari pada bulan Rajab, dijadikan parit yang panjang yang menghalangnya ke neraka (panjangnya setahun perjalanan).
6.Puasa 7 hari pada bulan Rajab, ditutup daripadanya 7 pintu neraka.
7.Puasa 16 hari pada bulan Rajab akan dapat melihat wajah Allah di dalam syurga, dan menjadi orang yang pertama menziarahi Allah dalam syurga.
8.Kelebihan bulan Rajab dari segala bulan ialah seperti kelebihan Al-Quran keatas semua kalam (perkataan).
9.Puasa sehari dalam bulan Rajab seumpama puasa empat puluh tahun dan diberi minum air dari syurga.
10.Bulan Rajab Syahrullah (bulan Allah), diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertaubat kepada-Nya. Puasa dalam bulan Rajab, wajib bagi yang ber puasa itua.Diampunkan dosa-dosanya yang lalu. Dipelihara Allah umurnya yang tinggal.Terlepas daripada dahaga di akhirat.
11.Puasa pada awal Rajab, pertengahannya dan pada akhirnya, seperti puasa sebulan pahalanya.
12.Siapa bersedekah dalam bulan Rajab, seperti bersedekah seribu dinar,dituliskan kepadanya pada setiap helai bulu roma jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu derjat, dihapus seribu kejahatan - "Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab/ Isra Mi'raj akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa." - "Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT." "Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab, maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat."

Sabda Rasulullah SAW: "Pada malam Mikraj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari ais dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya Jibril as : "Wahai Jibril untuk siapakah sungai ini?"Berkata Jibril as: "Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca sholawat untuk engkau dibulan Rajab." Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita: "Ketika kami berjalan bersam-sama Nabi SAW melalui sebuah kubur, lalu Nabi berhenti dan Baginda menangis dengan amat sedih, kemudian baginda berdoa kepada ALLAH SWT. Lalu saya bertanya Rasulullah SAW: "Ya Rasulullah SAW,mengapakan anda menangis?" Lalu Rasulullah SAW bersabda: "Wahai Tsauban, mereka itu sedang disiksa dalam kubur mereka, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan siksa ke atas mereka." Sabda Rasulullah SAW lagi: "Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ini mau berpuasa satu hari saja dalam bulan Rajab, dan mereka tidak tidur semalam saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak akan disiksa dalam kubur." Tsauban bertanya: "Ya Rasulullah SAW, apakah hanya berpuasa satu hari dan beribadah satu malam dalam bulan Rajab sudah boleh mengelakkan dari siksa kubur?" Sabda Rasulullah SAW: "Wahai Tsauban, demi ALLAH Zat yang telah mengutus saya sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan solat malam sekali dalam bulan Rajab dengan niat kerana ALLAH,kecuali ALLAH mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan solat malam satu tahun." Sabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya Rajab adalah bulan ALLAH, Sya'ban adalah bulan aku (Rasulullah SAW) dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku." "Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi, keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab,Sya'ban dan bulan Ramadhan. Maka sesungguhnya mereka kenyang serta tidak ada rasa lapar dan haus bagi mereka."